Mengapa Wajah Kita Memerah Saat Merasa Malu

Selasa, 08 Oktober 2013

       Assalamualaikum wr. wb Salam sejahtera bagi kita semua. Selamat malam sahabat enterwe di mana pun anda berada. Setelah menghapal untuk persiapan UTS besok hari, sepertinya ada yang masih kurang, karena belum update postingan blog. Makanya ane nyempetin nih. Pada kesempatan malam hari yang berbahagia ini, karena koneksi internet ane sedang tidak mendukung untuk posting aplikasi ataupun game, jadi kali ini ane share informasi yang cukup penting ini. Dalam soal UTS tadi, kebetulan bagian biologi, dan salah satu soal yang tadi akan ane bahas sedikit, karena tadi terjadi sedikit perbedaan pendapat dengan kawan- kawan ane di sekolah. Sebenernya apa sih yang menyebabkan wajah kita memerah ketika kita merasa takut ataupun malu? Jika masih bingung jawabannya, langsung aja nih ane share informasinya lengkap dapet dari blog tetangga sebelah.



        SainsMe - Halo Sonia, apa kabar? Untuk menjawab pertanyaan kamu, ada baiknya kita belajar dulu dengan satu istilah baru yaitu “fight-or-flight response“. Apa itu? Jadi semua vertebrata dan sebagian avertebrata memiliki sebuah kondisi psikologis ketika mereka merasa terancam dan mendapat serangan dari luar. Respon alamiah inilah yang kemudian membuat makhluk hidup tersebut memutuskan apakah dia akan pergi (flight) atau justru bertahan dan melawan (fight). Yang perlu diketahui adalah respon ini bersifat natural dan alamiah, jadi sepenuhnya dikendalikan oleh sistem refleks tubuh dan tidak bisa kita dikendalikan.
      Sebenarnya mengapa manusia bisa merasakan malu adalah sebuah fenomena yang sulit diterangkan bahkan oleh para ahli. Namun mengapa pipi kita menjadi kemerahan saat merasa malu bisa dijelaskan secara sains.
     Jadi rupanya perasaan malu dan tertekan yang dirasakan oleh manusia masuk kedalam golongan “ancaman” dan “serangan” dari luar yang bisa memicu “fight-or-flight response”. Itulah mengapa ketika kita merasa malu, timbul perasaan sangat tidak nyaman dan keinginan yang kuat untuk buru-buru pergi, kan? Tubuh kita juga merespon dengan beberapa hal, diantaranya adalah diproduksinya hormon adrenalin di dalam tubuh.
        Adrenalin ini bertanggung jawab atas detak jantung yang semakin cepat, metabolisme yang berkurang intensitasnya serta pembuluh darah yang melebar untuk mengimbangi pompaan jantung yang meningkat tadi. Sedangkan di beberapa bagian tubuh pembuluh darah melebar lebih dari yang lain, dan posisinya dekat sekali dengan permukaan kulit. Salah satunya di bagian pipi. Itulah mengapa orang yang sedang malu pipinya akan terlihat merona merah dari luar. Secara singkat, hal ini adalah akibat dari “fight-or-flight response” yang kita pelajari di awal.


Sekian postingan malam hari ini. Semoga bermanfaat.

4 komentar:

ryano93 mengatakan...

keren gan info'a :D

Unknown mengatakan...

Tentunya gan... :)
makasih udah mampir di blog ane...

Writingspedia mengatakan...

Yakin mantap banget ...

Unknown mengatakan...

wkwkwk, pastinya gan.. :)
makasih atas kunjungannya...

Posting Komentar