Assalamualaikum wr. wb. Selamat malam sahabat enterwe di mana pun anda berada. Sebelum tidur mari kita post blog dulu yuk! wkwkwk :D. Pada kesempatan yang berbahagia ini, walaupun mata juga udah mulai sepet- sepet dan menguap terus dikarenakan susunan syaraf pusat ane mulai lelah, ane akan share info aja deh. Supaya agak cepet and gak usah ngeupload :) . Kalo malam hari langit jadi gelap, tapi kalo siang hari langit berwarna biru. Emm, Sebenernya apa sih yang menyebabkan langit itu jadi berwarna biru? Langsung baca aja deh post ini. Karena ini terjadi setiap hari, apabila kita tidak mengetahuinya, sangatlah malu bukan? wkwkwk :D. Monggo langsung baca.
Pernahkah kamu berpikir mengapa langit dan laut itu tampak
biru? Padahal kalau kita dekati, langit dan laut itu tidak berwarna. Warna biru
yang kita lihat di langit itu merupakan hasil dispersi cahaya matahari.
Matahari memancarkan cahaya putih ke bumi. Bumi dilindungi oleh atmosfer yang
tersusun dari berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, argon, dan juga uap
air yang akan menyerap cahaya putih tadi.
Kalau kamu ingat, di pelajaran fisika pernah disinggung
mengenai cahaya putih yang jika dilewatkan bidang prisma, maka akan terdispersi
menjadi spektrum cahaya. Nah, begitu juga dengan cahaya matahari, cahaya ini
setelah masuk melewati atmosfer bumi, akan terdispersi menjadi berbagai macam
panjang gelombang. Masing-masing panjang gelombang ini akan muncul sebagai
berbagai macam warna seperti warna pelangi. Setiap warna dipancarkan pada
ketebalan prisma yang berbeda. Panjang gelombang yang tinggi jika ditangkap
oleh mata akan terlihat sebagai warna merah, orange, dan kuning. Sedangkan
panjang gelombang yang rendah dikenali oleh mata sebagai warna biru, ungu, dan
hijau. Warna-warna yang memiliki panjang gelombang tinggi tadi akan diteruskan
secara lurus sedangkan warna-warna yang panjang gelombangnya rendah akan
disebarkan ke segala arah. Itulah mengapa warna biru menjadi dominan di langit
karena warna biru dari cahaya matahari disebarkan ke segala arah. Peristiwa ini
dinamakan Rayleigh scattering. Menurut Rayleigh, cahaya yang memiliki
panjang gelombang rendah akan memiliki intensitas perpendaran yang lebih besar.
Ketika senja menjelang, langit akan berubah warna menjadi
merah kekuningan. Hal ini terjadi karena posisi matahari yang tadinya tepat di
atas kita berubah menjadi serong sehingga jarak pandang kita juga berubah.
Karena jarak yang berubah ini, maka ketebalan atmosfer yang ditembus cahaya
matahari hingga ke mata kita juga bertambah tebal. Atmosfer bumi kita dapat
dianalogikan seperti prisma yang akan meneruskan cahaya dengan warna tertentu
pada ketebalan tertentu. Warna yang memiliki panjang gelombang tinggi seperti
warna merah diteruskan pada atmosfer yang lebih tebal sehingga warna langit
tampak merah jingga pada saat matahari terbit atau terbenam. Warna biru pada
laut tak lain merupakan pantulan dari warna langit. Begitulah ceritanya,
mengapa langit dan laut berwarna biru.
0 komentar:
Posting Komentar